Alloh berfirman : ( Yunus : 57 )
يٰاأَيُّهَا النَّاسُ قَدْ جَائَتْكُم مَوْعِظَةٌ مِنْ رَبِّكُمْ
وَشِفَاءٌ لِمَا فِيْ الصُّدُوْرِ وَ هُدًى وَرَحْمةٌ لِلْمُؤْمِنِيْنَ
وَشِفَاءٌ لِمَا فِيْ الصُّدُوْرِ وَ هُدًى وَرَحْمةٌ لِلْمُؤْمِنِيْنَ
Hai manusia,
Sungguh telah datang padamu pelajaran dari Tuhanmu,
Dan penyembuh bagi penyakit-penyakit dalam dada,
Dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman.
(Yunus : 57)
Sungguh telah datang padamu pelajaran dari Tuhanmu,
Dan penyembuh bagi penyakit-penyakit dalam dada,
Dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman.
(Yunus : 57)
Kehadliran Nabi adalah sebagai HIDAYAH dari Tuhan,
Alloh SWT berfirman ( Asy Syruuo : 52 )
وَإِنَّكَ لَتَهْدِيْ إِلٰى صِرَاطٍ مُسْتَقِيْمٍ
Dan Sesungguhnya kamu benar- benar memberi petunjuk,
Kepada jalan yang lurus. ( Asy Syuuro : 52 ).
Kepada jalan yang lurus. ( Asy Syuuro : 52 ).
Di saat kebodohan tentang Tuhan melanda bangsa Quraisy,
Mereka tidak mengerti Apa yang sebenarnya harus disembah,
Sehingga mereka mempertuhankan batu, kayu, emas, perak,
Maka Nabi Muhammad yang tampil memberikan petunjuk,
Bahwa sebenarnya yang harus mereka sembah adalah Alloh,
Mereka tidak mengerti Apa yang sebenarnya harus disembah,
Sehingga mereka mempertuhankan batu, kayu, emas, perak,
Maka Nabi Muhammad yang tampil memberikan petunjuk,
Bahwa sebenarnya yang harus mereka sembah adalah Alloh,
Pada mulanya mereka menolak dan tidak percaya,
Padahal mereka telah yakin bahwa Muhammad itu Al amiin,
Tetapi dengan kesabaran dan kelembutan Beliau berda'wah,
Maka satu persatu dari mereka mendapat petunjuk,
Padahal mereka telah yakin bahwa Muhammad itu Al amiin,
Tetapi dengan kesabaran dan kelembutan Beliau berda'wah,
Maka satu persatu dari mereka mendapat petunjuk,
Di saat mereka mengalami kebingungan dalam setiap masalah,
Beliaulah yang tampil memberikan petunjuk menuju kebenaran,
Petnjuk Beliau tidaklah keluar dari benak sendiri atau nafsu,
Melainkan langsung dari Alloh SWT melalui wahyu-Nya,
Beliaulah yang tampil memberikan petunjuk menuju kebenaran,
Petnjuk Beliau tidaklah keluar dari benak sendiri atau nafsu,
Melainkan langsung dari Alloh SWT melalui wahyu-Nya,
Maka kehadliran Beliau betul-betul diterima sebagai cahaya,
Walaupun banyak yang tidak mau memeluk agama Beliau,
Yang hal itu disebabkan oleh : gengsi, dengki, atau takut,
Walaupun banyak yang tidak mau memeluk agama Beliau,
Yang hal itu disebabkan oleh : gengsi, dengki, atau takut,
Yang tidak mau mengikuti agama beliau karna gengsi,
Sebenarnya mereka telah betul-betul mengerti,
Bahwa petunjuk Muhammad adalah petunjuk yang benar,
Namun mereka tidak mau mengikuti karna gengsi tersebut,
Sebenarnya mereka telah betul-betul mengerti,
Bahwa petunjuk Muhammad adalah petunjuk yang benar,
Namun mereka tidak mau mengikuti karna gengsi tersebut,
Alloh berfirman ( Al Baqoroh : 143 )
وَإنَّ الَّذِيْنَ اُوْتُوْا الْكِتٰبَ لَيَعْلَمُوْنَ أَنَّهُ الْحَقُّ مِنْ رَبِّهِمْ
وَمَااللهُ بِغَافِلٍ عَمَّا يَعْلَمُوْنَ
وَمَااللهُ بِغَافِلٍ عَمَّا يَعْلَمُوْنَ
Dan sungguh orang-orang yang diberi Al kitab itu mengetahui,
Bahwa yang kamu lakukan adalah benar dari Tuhan mereka,
Dan Allah tidaklah lengah dari apa yang mereka kerjakan.
( Al Baqoroh : 143 )
Bahwa yang kamu lakukan adalah benar dari Tuhan mereka,
Dan Allah tidaklah lengah dari apa yang mereka kerjakan.
( Al Baqoroh : 143 )
Yang tidak mau mengikuti agama beliau karna takut,
Yaitu seperti paman Nabi sendiri (Abu Tholib),
Beliau pendukung dan pembela Nabi dalam berda'wah,
Beliau siap mengurbankan harta bahkan jiwanya demi Nabi,
Yaitu seperti paman Nabi sendiri (Abu Tholib),
Beliau pendukung dan pembela Nabi dalam berda'wah,
Beliau siap mengurbankan harta bahkan jiwanya demi Nabi,
Namun ketika mendekati wafat dalam kerumunan keluarganya,
Beliau ditalqin kalimah syahadat oleh Nabi, Beliau bungkam,
Sebab saat itu ditunggui oleh saudara-saudaranya yang kafir,
Dan diancam putus family, sedangkan beliau ahli silatu rahim,
Beliau merasa sangat berat jika sambung familinya putus,
Maka dengan berat hati beliau tidak mengucapkan syahadat,
Beliau ditalqin kalimah syahadat oleh Nabi, Beliau bungkam,
Sebab saat itu ditunggui oleh saudara-saudaranya yang kafir,
Dan diancam putus family, sedangkan beliau ahli silatu rahim,
Beliau merasa sangat berat jika sambung familinya putus,
Maka dengan berat hati beliau tidak mengucapkan syahadat,
Diceritakan bahwa Nabi sempat menangis kepada Alloh,
Tetapi kemudian dihibur oleh Alloh dengan firman-Nya :
( Al Qoshosh : 56 ),
Tetapi kemudian dihibur oleh Alloh dengan firman-Nya :
( Al Qoshosh : 56 ),
إِنَّكَ لَا تَهْدِيْ مَنْ أَحْبَبْتَ
وَلٰكِنَّ اللهَ يَهْدِيْ مَنْ يَشَاءُ
وَهُوَ أَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِيْنَ
وَلٰكِنَّ اللهَ يَهْدِيْ مَنْ يَشَاءُ
وَهُوَ أَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِيْنَ
Sesungguhnya kamu tidak akan dapat memberi petunjuk,
Kepada orang yang kamu kasihi,
Tetapi Allah memberi petunjuk kepada orang,
Yang dikehendaki-Nya,
Dan Allah lebih mengetahui orang-orang,
Yang mau menerima petunjuk.
( Al Qoshosh : 56 )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar