Gembiralah dengan mengagungkan peringatan Maulid Nabi,
Yang mana lantaran Nabi itulah Al Qur'an datang pada kita,
Alloh berfirman : ( Yunus : 57 - 58 )
يٰاأَيُّهَا النَّاسُ قَدْ جَائَتْكُم مَوْعِظَةٌ مِنْ رَبِّكُمْ
وَ شِفَاءٌ لِمَا فِيْ الصُّدُوْرِ وَ هُدًى وَرَحْمةٌ لِلْمُؤْمِنِيْنَ
وَ شِفَاءٌ لِمَا فِيْ الصُّدُوْرِ وَ هُدًى وَرَحْمةٌ لِلْمُؤْمِنِيْنَ
قُلْ بِفَضْلِ اللهِ وَبِرَحْمَتِهِ فَبِذٰلِكَ فَلْيَفْرَحُوْا
هُوَ خَيْرٌمِمَّا يَجْمَعُوْنَ
هُوَ خَيْرٌمِمَّا يَجْمَعُوْنَ
Hai manusia,
Sungguh telah datang padamu pelajaran dari Tuhanmu,
Dan penyembuh bagi penyakit-penyakit dalam dada,
Dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman.
Sungguh telah datang padamu pelajaran dari Tuhanmu,
Dan penyembuh bagi penyakit-penyakit dalam dada,
Dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman.
Katakanlah:
"Dengan karunia Allah dan rahmat-Nya,
Maka dengan itu hendaklah mereka bergembira.
Karunia Allah dan rahmat-Nya itu adalah lebih baik,
Dari pada apa yang mereka kumpulkan" (Yunus : 57 - 58)
"Dengan karunia Allah dan rahmat-Nya,
Maka dengan itu hendaklah mereka bergembira.
Karunia Allah dan rahmat-Nya itu adalah lebih baik,
Dari pada apa yang mereka kumpulkan" (Yunus : 57 - 58)
Banyak mufassir mentafsirkan bahwa Karunia rahmat pada ayat ini,
Adalah Maulid Nabi Muhammad Shollallohu 'alaihi wa sallam,
Adalah Maulid Nabi Muhammad Shollallohu 'alaihi wa sallam,
Jangan sinis terhadap penylenggaraan peringatan Maulid,
Jangan mengikuti orang- orang yang sinis pada Maulid Nabi,
Karna lantaran Nabi SAW itulah Al Qur'an datang pada kita,
Jangan mengikuti orang- orang yang sinis pada Maulid Nabi,
Karna lantaran Nabi SAW itulah Al Qur'an datang pada kita,
Alloh berfirman : ( Al Furqon : 27 – 30 )
وَيَوْمَ يَعَضُّ الظَّالِمُ عَلَى يَدَيْهِ يَقُولُ يَا لَيْتَنِي اتَّخَذْتُ مَعَ الرَّسُولِ سَبِيلًا (27) يَا وَيْلَتَى لَيْتَنِي لَمْ أَتَّخِذْ فُلَانًا خَلِيلًا (28) لَقَدْ أَضَلَّنِي عَنِ الذِّكْرِ بَعْدَ إِذْ جَاءَنِي وَكَانَ الشَّيْطَانُ لِلْإِنْسَانِ خَذُولًا (29)
Dan hari (ketika) orang yang lalim menggigit dua tangannya,
Seraya berkata: "Aduhai Andai kiranya (dulu),
Aku mengambil jalan bersama Rasul ( Pembawa Al Qur'an ),
Seraya berkata: "Aduhai Andai kiranya (dulu),
Aku mengambil jalan bersama Rasul ( Pembawa Al Qur'an ),
Aduuh …. Celaka aku, …. Alangkah,
Andai aku (dulu) tidak menjadikan si fulan sebagai teman akrab,
Andai aku (dulu) tidak menjadikan si fulan sebagai teman akrab,
Sungguh dia telah menyesatkan aku dari Al Qur'an,
Ketika Al Qur'an (yang dibawa Rasul) itu telah datang kepadaku,
Ketika Al Qur'an (yang dibawa Rasul) itu telah datang kepadaku,
Dan adalah setan itu selalu membuat hina manusia,
Berkatalah Rasul : "Ya Tuhanku,
Sesungguhnya kaumku menjadikan Al Qur'an ini,
Sesuatu yang tidak diacuhkan".
Sesungguhnya kaumku menjadikan Al Qur'an ini,
Sesuatu yang tidak diacuhkan".
(QS. Al-Furqon: 27-30)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar