As Syekh
Muhammad bin Abi
Bakar Al Ushfuri
menulis,
Pada
suatu tahun dari
tahun-tahun perjalanan ibadah
haji,
Aku
berada di tembok
hijir Isma'il, Aku
tertidur,
Ketika
itu aku bermimpi
bahwa Rosululloh datang
padaku,
Beliau
bersabda :
Bila
kamu telah tiba
di Bagdad, masuklah
di sebuah tempat,
Carilah
orang yang bernama
BAHROM, Dia beragama
majusi,
Sampaikan
salamku kepadanya, dan
katakan kepadanya :
"Sesungguhnya Tuhan
rela atas perjalananmu",
Maka
aku terjaga dan
aku berkata :
"Laa
haula wa laa quwwata illaa
billaah Al'Aliyyi Al'Adziim",
Mimpi
ini adalah dari
Syetan,
Maka
aku bangun dan
ber wudlu kemudian sholat
dan thowaf,
Ketika
aku selesai melakukan
thowaf aku tertidur
lagi,
Aku
bermimpi lagi seperti
mimpiku yang pertama,
Maka
setelah terjaga aku
pun berkata :
"Laa
haula wa laa quwwata illaa
billaah Al'Aliyyi Al'Adziim",
Mimpi
ini adalah dari
Syetan,
Maka
aku bangun dan
ber wudlu kemudian sholat
dan thowaf,
Ketika
aku selesai melakukan
thowaf aku tertidur
lagi,
Aku
bermimpi lagi seperti
mimpi yang pertama
dan ke dua,
Maka
ketika aku telah
selesai haji dan
kembali ke Bagdad,
Aku
cari suatu tempat
sebagaimana aku dengar
dari Rosululloh,
Di
situ aku menemukan
seorang tua, maka
aku bertanya padanya,
"Apakah engkau
ini BAHROM yang
beragama Majusi ?",
Ia
menjawab : " Iya
benar ",
Maka aku
bertanya padanya :
"Apakah anda
mempunyai kebaikan di
sisi Alloh ?"
Ia
menjawab :
" Iya, Aku
mempunyai pekerjaan yang
menurutku bagus,
Aku
meminjami orang 10
real dan ia
mengembalikan 12 real
",
Maka
aku katakan padanya
: "Ini adalah terlarang"
Lalu
aku bertanya lagi
padanya :
"Apakah anda
mempunyai kebaikan yang
lain di sisi
Alloh ?"
Ia
menjawab :
" Iya, Aku
mempunyai pekerjaan yang
menurutku bagus pula,
Aku
mempunyai 4 anak
laki-laki dan 4
anak perempuan,
Dan
aku nikahkan mereka
dengan saudara-saudaranya ",
Maka
aku katakan padanya
: "Ini adalah terlarang
pula",
Lalu
aku bertanya lagi
padanya :
"Apakah anda
mempunyai kebaikan yang
lain dari pada
ini ?"
Ia
menjawab :
" Iya, Aku
mempunyai pekerjaan yang
menurutku bagus pula,
Aku
selenggarakan resepsi pernikahan
anak-anakku tersebut,
Dan
aku mengundang semua
teman-teman majusi ",
Maka
aku katakan padanya
: "Ini adalah terlarang
pula",
Lalu
aku bertanya lagi
padanya :
"Apakah anda
mempunyai kebaikan yang
lain dari pada
ini ?"
Ia
menjawab :
" Iya, Aku
mempunyai pekerjaan yang
menurutku bagus pula,
Aku
mempunyai anak putri
yang amat cantik
tidak ada duanya,
Aku
tidak menemukan jejaka
yang pantas untuk
dia,
Maka
aku nikahi sendiri
lalu aku selenggarakan
resepsi",
Dan
aku mengundang teman-teman
majusi lebih dari
1000 orang",
Maka
aku katakan padanya
: "Ini adalah terlarang
pula",
Lau
aku bertanya lagi
padanya :
"Apakah anda
mempunyai kebaikan yang
lain dari pada
ini ?"
Ia
menjawab :
" Iya, Aku
mempunyai pekerjaan yang
menurutku bagus pula,
Pada saat
aku ber malam pertama
dengan anak putriku,
Datanglah
seorang wanita yang
ia adalah tetanggaku,
Dia
adalah seorang wanita
beragama Islam seperti
tuan,
Dia
mengambil api dari
lampuku untuk menyalakan lampunya,
Lalu
dia pulang dengan
memadamkan lampu tersebut,
Kemudian
dia kembali dan
mengambil api dari
lampuku,
Lalu
pulang dengan memadamkan
lampunya itu lagi,
Aku
melihatnya dari dalam
kamarku dari lobang
cendela
Dia
kembali untuk yang
ke tiganya mengambil
api dari lampuku,
Lalu
pulang dengan memadamkan
lampunya itu pula,
Aku
berkata dalam hati :
"Mungkin ini
adalah mata-mata pencuri",
Maka
aku menguntitnya hingga
ia masuk ke
rumahnya,
Dan
aku merasakan bahwa
ia mempunyai banyak
anak,
Aku
dengar mereka berkata :
"Wahai ibu,
Apakah ibu membawa
sesuatu untuk kita ?,
Kami
tak kuat lagi
bu untuk menahan
lapar",
Maka
aku jenguk sang
ibu tersebut melelehkan
air mata,
Ia
berkata kepada anak-anaknya
:
"Aku malu nak, untuk meminta-minta kepada selain Alloh,
"Aku malu nak, untuk meminta-minta kepada selain Alloh,
Terlebih
kepada tetangga kita
yang majusi itu
sayang",
Ketika
aku dengarkan ucapan
tersebut maka aku
segera pulang,
Aku
ambil makanan satu
talam penuh,
Aku
bawa sendiri makanan
itu ke rumah
mereka,
Aku
persilahkan merekan menikmati
makanan tersebut,
Abdulloh
Ibnu Al Mubarok menuturkan
:
Maka
aku katakan padanya
: "Ini adalah sesuatu
yang bagus",
Lalu
aku menceritakan mimpiku
kepadanya,
Aku
sampaikan salam dari
Rosululloh kepadanya,
Maka
seketika itu ia
mengucapkan dua kalimah
syahadat,
Asyhadu
an laa ilaaha
illa Allooh,
Wa
Asyhadu anna Muhammadan
Rosuulu Allooh
Ia
mendapat petunjuk dan
pertolongan Alloh,
Ia
masuk Islam berkah
kedermawanan dan kasih
sayangnya,
Tiba-tiba
ia jatuh tersungkur
dan meninggal dunia,
Maka
aku mandikan dia,
aku kafani dan
aku sholati dia,
Lalu
aku kuburkan dia.
Abdulloh
Ibnu Al Mubarok berpesan
:
"WAHAI HAMBA-HAMBA
ALLOH,
LAKUKAN
OLEHMU DERMAWAN DAN
KASIH SAYANG,
SEBAB
IA BISA MERUBAH
MUSUH MENJADI KEKASIH,
( Al Ushfuriyyah : 22 )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar