Pada suatu ketika Dzin Nun Al Mishri masuk Masjidil
Harom ,
Ia mengetahui seorang laki-laki yang tergeletak di
bawah tiang masjid dalam keadaan telanjang ,
Lelaki itu berdzikir kapada Alloh dalam keadaan sedih,
Tutur Dzin Nun :
“Aku dekati lelaki itu dan aku beri salam kemudian aku
tanya, Siapakah anda ini” :
Ia menjawab :
“Aku seorang
asing pelarian”
Aku bertanya :
“Siapa nama anda ?”
Ia menjawah :
“Aku seorang pencarian bagi pencari yang aku hindari”
Aku bertanya :
“Apakah gerangan yang engkau katakan ?”
Lelaki itu tidak menjawab tetapi menangis dan aku pun
ikut menangis,
Ia terus menangis tiada henti hingga meninggal dunia
pada saat itu juga.
Tutur Dzin Nun :
“Aku lepas slendangku untuk menutupi jenazahnya, lalu
aku mencari kain untuk kafan,
Ketika aku kembali aku terkejut , Subhanalloh , sebab
ia telah tiada dari tempat tersebut.
Aku bertanya dalam hatiku : Siapakah gerangan yang
mendahuluiku mengambil janazahnya ?
Tiba-tiba ada suara hatif , tanpa aku ketahui siapa
yang bersuara itu :
Wahai Dzin Nun , Lelaki itu adalah orang yang
dicari-cari oleh Syetan di dunia untuk diajak berma’siat tetapi dia lari dan
tidak tertangkap oleh Syetan itu,
Lelaki itu adalah orang yang dicari-cari juga oleh
Malaikat Neraka untuk diselamatkan dari neraka tetapi ia pun lari darinya dan
lolos tidak tertangkap pula,
Lelaki itu adalah orang yang dicari-cari juga oleh
Malaikat Surga untuk dimasukkan surga tetapi
ia pun lari dan lolos tidak tertangkap
juga,
Aku
bertanya kepada hatif
tersebut :
“Lalu kemana lelaki tersebut sekarang ?”
Hatif itu menjawab :
“ Ia sekarang berada di singgasana kebenaran , di sisi
Raja Yang Maha Kuasa”
في مقعد صدق عند مليك مقتدر
Maka terdapat kesimpulan bahwa MANUSIA DALAM
BERIBADAH ITU ADA 3 MACAM :
1-
ROHBAANIY
(رهبانيّ
)
2-
HAYAWAANIY (حيوانيّ)
3-
ROBBAANIY (ربّانيّ)
ROHBAANIY
artinya Ibadah kepada Alloh karna takut disiksa,
HAYAWAANIY
artinya Ibadah kepada Alloh karna mengharap pahala,
ROBBAANIY
artinya Ibadah kepada Alloh bukan
karna mengharap pahala atau takut disiksa , bukan karna mengharap
keni’matan dunia atau takut sengsara di dunia , bukan karna mengharap Surga
atau takut Neraka, tetapi Ibadah kepada
Alloh semata-mata hanya karna cinta kepadaNya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar