ZIARAH
QUBUR ( 8 )
Ziarah qubur para wali sebagai ikhtiyar menaruh jasa
untuk mendapat syafa’at dari mereka .
SYAFA’AT itu ada bermacam-macam :
Ada yang khusus dilakukan oleh Rosululloh Muhammad
saw, yang lain tidak diizinkan oleh
Alloh,
Ada yang dapat dilakukan oleh para Nabi, Malaikat dan
Mu’minin atas izin Alloh.
As Syekh Muhammad Amin Al Kurdi menulis macam-macam
syaf’at
Dalam kitabnya "Tanwirul Qulub : 79"
Di sini saya ambil yang mahallus syahid saja yaitu :
"Nomer 4 adalah syafa’at untuk orang Islam yang
masuk neraka, agar mereka dikeluarkan, dan hal ini dilakukan oleh para Nabi,
Malaikat dan para Mu’minin”
( Tanwirul Qulub : 79 ).
As Syekh ‘Abdul Qodir Al Jailani pada suatu ketika
berkata :
"Jika kamu semua minta kepada Alloh maka mintalah
kepadaNya dengan perantaraan aku" ( Lujain Ad Dani : 42 )
Hal ini dapat diterima sebab ada ayat Al Qur'an yang
berbunyi :
أَلَآ
إِنَّ أَوۡلِيَآءَ ٱللَّهِ لَا خَوۡفٌ عَلَيۡهِمۡ وَلَا هُمۡ يَحۡزَنُونَ ٦٢ ٱلَّذِينَ
ءَامَنُواْ وَكَانُواْ يَتَّقُونَ ٦٣ لَهُمُ
ٱلۡبُشۡرَىٰ فِي ٱلۡحَيَوٰةِ ٱلدُّنۡيَا وَفِي ٱلۡأٓخِرَةِۚ لَا تَبۡدِيلَ
لِكَلِمَٰتِ ٱللَّهِۚ ذَٰلِكَ هُوَ ٱلۡفَوۡزُ ٱلۡعَظِيمُ ٦٤
Ingatlah, sesungguhnya wali-wali Allah itu, tidak ada
kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati,
(Yaitu) orang-orang yang beriman dan mereka selalu
bertakwa.
Bagi mereka berita gembira di dalam kehidupan di dunia
dan (dalam kehidupan} di akhirat. Tidak ada perubahan bagi kalimat-kalimat
(janji-janji) Allah. Yang demikian itu adalah kemenangan yang besar
Kalimatillah dalam ayat tersebut menurut tafsir Al Jailani adalah karomah
dan kegembiraan (
Tafsir Al Jailani juz tsani : 346 ).
As Syekh Muhammad Amin Al Kurdi mengatakan :
“ Wajib menikadkan karomah para wali pada waktu mereka
hidup maupun setelah mereka mati " (Tanwirul Qulub : 40 )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar