AKHLAQ DALAM AL QUR’AN ( 7 )
MEMADUKAN ANTARA LARANGAN ALLOH DAN PERINTAH ORANG TUA
Segala
puji bagi Alloh Yang telah menciptakan manusia yang bermula dari personal yang hanya satu , lalu Ia ciptakan
pasangannya , maka lahirlah anak dan cucu yang amat banyak, yang semuanya
dilahirkan atas kesengsaraan ibu dan kebingungan ayah lalu hidup dan tumbuh
dewasa atas kasih sayang Alloh dan dua orang tua ( ibu dan ayah ) yang
senantiasa memelihara dengan penuh kesabaran .
Rahmat
ta’dzim serta salam semoga senantiasa terlimpahkan kepada Junjungan kita Nabi
agung Muhammad SAW , Guru muthlaq nan tak pernah diberi gaji dan tiada pernah
mengharapkan gaji kecuali atas Alloh , Guru yang membimbing ummat untuk
berbakti kepada ibu dan ayahnya serta mengingat jasa dan kesengsaraan
mereka dengan segala upaya dan perhatian agar ummatnya selamat di dunia
dan di akhirat.
Luqman ( 15 )
وَإِن جَاهَدَاكَ عَلى أَن تُشْرِكَ
بِي مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ فَلَا تُطِعْهُمَا وَصَاحِبْهُمَا فِي الدُّنْيَا
مَعْرُوفًا وَاتَّبِعْ سَبِيلَ مَنْ أَنَابَ إِلَيَّ ثُمَّ إِلَيَّ مَرْجِعُكُمْ
فَأُنَبِّئُكُم بِمَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ
Dan
jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak ada
pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan
pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang
kembali kepada-Ku, kemudian hanya kepada-Kulah kembalimu, maka Kuberitakan
kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.
Kadang-kadang
terjadi pertentangan antara anak dan orang tua lantaran kesenjangan dalam
memahami suatu ilmu atau pengetahuan , menurut orang tua itu baik tetapi
menurut anak itu tidak baik lantaran
ajaran yang telah difahami oleh anak mungkin berbeda dengan kiakinan orang tua
atau sebaliknya
Suatu
ketika terjadi pertentangan antara
perintah orang tua dan larangan Alloh , semisal: orang tua memerintah
anaknya melakukan perbuatan yang menurut anaknya itu termasuk syirik atau
termasuk ma’shiat kepada Alloh tetapi menurut orang tua itu termasuk perbuatan
yang baik , mungkin karena belum faham
, atau karena tidak tau sama sekali , atau karena keras hati dan emosi yang tak
terkendali atau mungkin juga pemahaman anaknya belum sampai pada tingkatan
pemahaman orang tua.
Anak yang baik dapat memadukan antara perintah
Alloh dan perintah orang tua , hal ini dapat dilaksanakan manakala anak
tersebut :
1-
Mengerti
secara mendalam tentang tauhid
dan syirik
2-
Mengerti betul – betul tentang perbuatan yang termasuk
ta’at dan perbuatan yang termasuk
ma’shiat atau mungkar
3-
Mampu mengikuti
perjalan orang-orang yang
patuh kepada Alloh
4-
Mempunyai
niat hendak melakukan apa yang
semestinya ia perbuat terhadap orang tua
( bersikap sopan santun dan berkata benar dan lunak / halus )
5-
Bisa
memberikan penjelasan dan musyawarah atau dialog kepada orang tua tentang hal-hal yang benar yang semestinya
harus di lakukan atau yang harus ditinggalkan dengan lemah lembut dan penuh
kesabaran serta mampu mengendalikan nafsu
atau emosi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar