DONGENG SEBELUM
TIDUR (lanjutan 1 )
Alkisah,
Ketika sang Permaisuri telah terbius dengan keindahan Ikannya,
Beliau amat menyayangi Ikan Raksasanya,
Bagai kasih sayang ibu kepada anaknya,
Ikan itu pun amat manja kepada Permaisuri,
Bagaikan manja anak kepada ibunya,
Kedua-duanya sulit untuk berpisah.
Keindahan istana yang mewah terkalahkan dengan Ikan,
Beliau lebih suka duduk di pinggir telaga dari pada di singgasana,
Baginda Raja pun memaklumi akan keadaan permaisurinya,
Cinta dan kasih sayang tak selamanya jatuh pada sesama manusia,
Mungkin jatuh pada kekayaan dunyawi, harta yang banyak,
Mungkin jatuh pada benda perhiasan, emas atau perak,
Mungkin jatuh pada hewan piaraan, kuda atau hewan lainnya,
Itulah keadilan Tuhan membagi perasaan cinta dan kasih sayang :
زُيِّنَ لِلنَّاسِ حُبُّ الشَّهَوَاتِ
مِنَ النِّسَاء وَالْبَنِينَ وَالْقَنَاطِيرِ الْمُقَنطَرَةِ مِنَ الذَّهَبِ
وَالْفِضَّةِ وَالْخَيْلِ الْمُسَوَّمَةِ وَالأَنْعَامِ وَالْحَرْثِ ذَلِكَ
مَتَاعُ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَاللّهُ عِندَهُ حُسْنُ الْمَآبِ
Dihiaskan untuk
manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita,
anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan,
binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia,
dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik. (Ali Imran : 14)
Alangkah
terkejut sang Permaisuri,
Ketika pada
suatu hari ikan itu tidak mau makan apapun,
Ikan itu
mungkin sakit atau mungkin jemu dengan tempat tinggalnya,
Permaisuri
mulai gelisah ketika ikan itu sudah 3 hari tak mau makan,
Kesedihannya
menyebabkan suasana kerajaan seperti berkabung,
Sang Raja
menenangkan hati Permaisurinya,
Beliau
membisikkan kata yang dapat menghibur Permaisuri itu :
“Wahai istri
Raja yang mulya, Perubahan keadaan hewan itu biasa,
Mungkin ada
sesuatu yang ia inginkan tetapi tak dapat menyampaikannya,
Aku yakin itu
bukan ikan biasa, Itu ikan yang ajaib,
Mungkin dia
dapat bicara Cuma belum pernah ia lakukan,
Cobalah engkau
ajak ia berbicara,
Barangkali apa
yang aku yakini menjadi kenyataan,
Gerangan apakah
sebenarnya yang menyebabkan dia tak mau makan ?
Apakah sakit ,
ataukah minta tempat tinggal yang baru ?
Sang Raja itu
memang amat arif dan bijaksana,
Kata-katanya
menyentuh hati Permisurinya,
Sehingga
Permaisuri itu meyakini bahwa ini bukan ikan biasa,
Mungkin dia
bisa berbicara dan menyampaikan kehendak hatinya,
Sang Permaisuri
lalu mengajak ikan itu berbicara,
Beliau bertanya
: “Wahai Ikanku sayang,
Gerangan apakah
yang menyebabkan engkau begini ?,
Mengapa engkau
tidak seperti kebiasaanmu setiap hari ?
Apakah engkau
sakit , atau ingin tempat tinggal yang baru ?”
Tiba-tiba ikan
itu bisa berbicara seperti manusia,
Ikan itu bilang
:
“Saya tidak
sakit bu , Saya terkena asmara, Saya ingin kawin”
Sang permaisuri
berkata :“Oo iya sayang,
Besuk aku
perintahkan ajudan mencari ikan betina,
Kemudian aku
tempatkan dia tinggal bersamamu,
Engkau bisa
melepaskan asmara bersama betinamu”
Ikan tersebut
berkata :
“Saya tidak mau
kawin dengan ikan,
Saya ingin
kawin dengan manusia,
Saya ingin
bergaul dengan manusia yang seperti ibu”,
Alangkah
terkejutnya Permaisuri itu , tetapi lalu berkata :
“Oo begitu
… iya …
Ibu bilangkan pada bapak,
Agar Beliau
memrintahkan ajudan mencari gadis calon istrimu”.
Dengan amat
sedih dan bingung, Permaisuri bilang pada Paduka Raja,
Paduka Raja
menerimanya dengan tenang dan berfikir jauh,
Beliau lalu
memanggil para punggawa kerajaan,
Beliau
perintahkan mereka agar mengumumkan SAYEMBARA,
SIAPA MAU
MENJADI ISTRI IKAN RAKSASA
KERAJAAN,
DIA AKAN DIJADIKAN ANAK EMAS BAGI PADUKA RAJA,
ORANG TUANYA DIBUATKAN
RUMAH YANG INDAH,
DAN DIBERI
HADIAH PERHIASAN EMAS DAN PERMATA,
Musik tabuh
“Ceneng , Cenung , Kendang , Gong dan Jedor“ disiapkan,
Para petugas SAYEMBARA berjalan menelusuri lorong-lorong penduduk,
Ting-ting
.Ting-gung ..Ting-ting .Ting-gung .Dlang Gentak nung-nung Dur,
Ting-ting
.Ting-gung ..Ting-ting .Ting-gung .Dlang Gentak nung-nung Dur,
Siapa mau
menjadi istri Ikan Raksasa akan dijadikan anak emas sang Raja,
Orang tuanya
diberi hadian Rumah dan Perhiasan emas dan permata,
Ting-ting
.Ting-gung ..Ting-ting .Ting-gung .Dlang Gentak nung-nung Dur,
Ting-ting
.Ting-gung ..Ting-ting .Ting-gung .Dlang Gentak nung-nung Dur,
Siapa mau
menjadi istri Ikan Raksasa akan dijadikan anak emas sang Raja,
Orang tuanya
diberi hadian Rumah dan Perhiasan emas dan permata,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar