BEKAL
CARA MEMBERIKAN NASIHAT YANG BAIK
Seringkali kita temui orang
amat susah menerima nasihat kebaikan. bahkan sering ngeyel mempertahankan egonya masing-masing,
Hal itu memang sudah
merupakan watak kehidupan manusia, mereka diberi ego oleh Alloh untuk bekal
mereka mempertahankan kehidupan di dunia ini sebagai tempat untuk mengumpulkan
bekal hidup di akherat nanti, sudah barang tentu ada yang baik ada yang buruk,
ada yang lunak ada yang keras, ada yang mudah percaya ada yang sulit percaya,
ada yang mudah menerima nasihat ada yang sulit menerima nasihat, ada yang
mendapat hidayah ada yang sesat. Al
Qur'an surat Al A'rof ayat 178 – 179 menyebutkan
:
مَن
يَهۡدِ ٱللَّهُ فَهُوَ ٱلۡمُهۡتَدِيۖ وَمَن يُضۡلِلۡ فَأُوْلَٰٓئِكَ هُمُ ٱلۡخَٰسِرُونَ
١٧٨ وَلَقَدۡ
ذَرَأۡنَا لِجَهَنَّمَ كَثِيرٗا مِّنَ ٱلۡجِنِّ وَٱلۡإِنسِۖ لَهُمۡ قُلُوبٞ لَّا
يَفۡقَهُونَ بِهَا وَلَهُمۡ أَعۡيُنٞ لَّا يُبۡصِرُونَ بِهَا وَلَهُمۡ ءَاذَانٞ
لَّا يَسۡمَعُونَ بِهَآۚ أُوْلَٰٓئِكَ كَٱلۡأَنۡعَٰمِ بَلۡ هُمۡ أَضَلُّۚ
أُوْلَٰٓئِكَ هُمُ ٱلۡغَٰفِلُونَ ١٧٩
178.
Barangsiapa yang diberi petunjuk oleh Allah, maka dialah yang mendapat
petunjuk; dan barangsiapa yang disesatkan Allah, maka merekalah orang-orang
yang merugi
179. Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk
(isi neraka Jahannam) kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati,
tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka
mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda
kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya
untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan
mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai.
Alloh memerintah kita menjadi
penyeimbang agar tidak semua jin dan manusia menjadi calon isi neraka Jahannam
dengan firmanNya :
خُذِ
ٱلۡعَفۡوَ وَأۡمُرۡ بِٱلۡعُرۡفِ وَأَعۡرِضۡ عَنِ ٱلۡجَٰهِلِينَ ١٩٩
199. Jadilah engkau pemaaf dan suruhlah
orang mengerjakan yang ma´ruf, serta berpalinglah dari pada
orang-orang yang bodoh
( Al A'rof : 199 ).
Indah nian jika ayat ini kita jadikan
TATAKRAMA untuk memberi nasihat kepada orang
lain, terlebih dahulu LAPANGKAN DADA dengan menjadi pema'af, LUPAKAN segala
perbuatan orang yang buruk prilakunya sehingga diri kita setabil tidak memendam
kemarahan, barulah kita beranjak memberikan perintah yang baik dan tidak
melihat mereka yang bodoh (
tidak memasukkan kesan kebodohan mereka dalam hati kita ) agar
kita tidak sumpek
dan ingin tidak
sabar.
Alloh membekali RosulNya dengan
kebesaran hati bahwa TUGAS RASUL HANYALAH MENYAMPAIKAN, tidak memaksakan
masuknya petunjuk pada hati
mereka yang dinasihati, Betapa indah
bekal ini, menjadikan para Rasul perfikir positip, optimis, tidak merasa
terbebani, Al Qur'an surat At Taghobun ayat 12 – 13
وَأَطِيعُواْ
ٱللَّهَ وَأَطِيعُواْ ٱلرَّسُولَۚ فَإِن تَوَلَّيۡتُمۡ فَإِنَّمَا عَلَىٰ
رَسُولِنَا ٱلۡبَلَٰغُ ٱلۡمُبِينُ ١٢ ٱللَّهُ لَآ إِلَٰهَ
إِلَّا هُوَۚ وَعَلَى ٱللَّهِ فَلۡيَتَوَكَّلِ ٱلۡمُؤۡمِنُونَ ١٣
12. Dan taatlah kepada Allah dan taatlah
kepada Rasul-Nya, jika kamu berpaling sesungguhnya kewajiban Rasul Kami
hanyalah menyampaikan (amanat Allah) dengan terang
13. (Dialah) Allah tidak ada Tuhan
selain Dia. Dan hendaklah orang-orang mukmin bertawakkal kepada Allah saja.
Jadi kita diperintah bertawakkal ( bersandar
atau berbangga ) hanya dengan Alloh, tidak diperintah bertawakkal ( bersandar
atau berbangga ) dengan jasa diri kita, sebab semua telah diatur oleh Alloh.
Sungguh Alolh Maha Pengampun dan Maha
Penyayang, Tidak pernah membebani tanggung jawab di luar kemampuan kita. Kita
selalu disuruh LAPANGKAN DADA, MAAFKANLAH,
MAAFKANLAH, MAAFKANLAH,
Subhanalloh,
Indah nian isi Al Qur'a, surat At
Taghobun ayat 14 – 16 :
يَٰٓأَيُّهَا
ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓاْ إِنَّ مِنۡ أَزۡوَٰجِكُمۡ وَأَوۡلَٰدِكُمۡ عَدُوّٗا لَّكُمۡ
فَٱحۡذَرُوهُمۡۚ وَإِن تَعۡفُواْ وَتَصۡفَحُواْ وَتَغۡفِرُواْ فَإِنَّ ٱللَّهَ
غَفُورٞ رَّحِيمٌ ١٤ إِنَّمَآ أَمۡوَٰلُكُمۡ
وَأَوۡلَٰدُكُمۡ فِتۡنَةٞۚ وَٱللَّهُ عِندَهُۥٓ أَجۡرٌ عَظِيمٞ ١٥ فَٱتَّقُواْ
ٱللَّهَ مَا ٱسۡتَطَعۡتُمۡ وَٱسۡمَعُواْ وَأَطِيعُواْ وَأَنفِقُواْ خَيۡرٗا
لِّأَنفُسِكُمۡۗ وَمَن يُوقَ شُحَّ نَفۡسِهِۦ فَأُوْلَٰٓئِكَ هُمُ ٱلۡمُفۡلِحُونَ
١٦
14. Hai orang-orang mukmin, sesungguhnya
di antara isteri-isterimu dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagimu maka
berhati-hatilah kamu terhadap mereka, dan jika kamu memaafkan, tidak memarahi dan
kamu mengampuni (mereka) maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang
15. Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu
hanyalah cobaan (bagimu), dan di sisi Allah-lah pahala yang besar
16. Maka bertakwalah kamu kepada Allah
menurut kesanggupanmu dan dengarlah serta taatlah dan nafkahkanlah nafkah yang
baik untuk dirimu. Dan barangsiapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, maka
mereka itulah orang-orang yang beruntung
Ayat ini tidaklah membuat kita susah
tetapi ayat ini betul-betul memberikan peluang keleluasaan dan kegembiraan bagi
kita, "Maka bertakwalah
kamu kepada Allah menurut kesanggupanmu dan dengarlah serta taatlah dan
nafkahkanlah nafkah yang baik
untuk dirimu. Dan barangsiapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, maka
mereka itulah orang-orang yang beruntung"
Maha benar Alloh Yang Maha Agung, Semoga
kita dimasukkan dalam katagori orang-orang
yang beruntung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar